Investigasi

Proyek Drainase di Cilangkap Diduga Asal Jadi: Minim Pengawasan, Warga Resah

278
Ket foto : Kegiatan proyek pembangunan drainase wilayah Cilangkap Kecamatan Tapos. (dok. Harianesia.com)

Depok – Harianesia Proyek drainase di wilayah Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, kembali menuai kritik tajam. Dengan nilai anggaran sebesar Rp 187.523.033,70 dari APBD Kota Depok dan dilaksanakan oleh CV. Karya Usaha Bersama, proyek ini diduga tidak diawasi secara memadai oleh pelaksana maupun konsultan pengawas.

Saat tim investigasi mengunjungi lokasi proyek di Gang Masjid Jamial Khoirot RT 003/RW 018 dan RT 002/RW 018, tidak ditemukan kehadiran mandor atau konsultan pengawas. Salah seorang pekerja mengungkapkan, “Mandor sudah tiga hari tidak datang, dan saya juga belum diberi uang makan. Konsultan juga belum terlihat,” ungkapnya.

Ket foto : Kegiatan proyek pembangunan drainase wilayah Cilangkap Kecamatan Tapos. (dok. Harianesia.com)

Kondisi di lapangan semakin memprihatinkan dengan ditemukannya u-ditch yang retak dan kualitas material yang dinilai tidak sesuai standar. Warga setempat menyampaikan kekhawatirannya atas proyek ini. “Kami butuh drainase yang bisa mencegah banjir, bukan proyek asal jadi. Kami berhak tahu kenapa ini dibiarkan seperti ini,” tegas seorang warga.

Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan memastikan proyek drainase ini berjalan sesuai standar yang layak. Tanpa pengawasan yang ketat, harapan mereka untuk terbebas dari ancaman banjir hanya akan menjadi janji kosong.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa transparansi dan pengawasan ketat harus menjadi prioritas dalam setiap proyek pemerintah, demi tercapainya hasil yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Editor : Tim Redaksi Harianesia 

Exit mobile version