Depok – Harianesia – Polres Metro Depok melalui program Ngopi Kamtibmas kembali menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Kali ini, program tersebut menyasar warga Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jumat (6/12).
Dalam pertemuan tersebut, Polsek Bojongsari secara tegas menyoroti keresahan masyarakat terkait kenakalan remaja, seperti tawuran, peredaran narkoba, hingga judi online. Kegiatan berlangsung di Ruko Tulip Square Bojongsari Baru dan menjadi momen penting untuk memperkuat upaya pencegahan masalah sosial.
Ketua LPM Bojongsari Baru, Edy Triyanto, mengungkapkan keresahan masyarakat terkait maraknya kenakalan remaja. Ia menekankan perlunya tindakan tegas untuk memberantas berbagai perilaku negatif tersebut.
“Ketua-ketua RW tadi mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait kenakalan remaja. Mulai dari tawuran hingga peredaran narkoba dan judi online. Hal ini harus menjadi prioritas untuk diberantas,” tegas Edy.
Edy juga berharap sinergi antara masyarakat dan kepolisian semakin solid guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Seperti yang disampaikan Pak Kapolsek, menjaga lebih baik daripada menindak. Kami ingin langkah preventif terus digalakkan,” ujarnya.
Kapolsek Bojongsari, Kompol Fauzan Thohari, menegaskan bahwa pencegahan merupakan kunci utama dalam mengatasi keresahan masyarakat.
“Kami mengedepankan pendekatan preventif. Menangkap pelaku kejahatan adalah kebanggaan, tetapi mencegah kejahatan terjadi adalah kemuliaan,” kata Kompol Fauzan.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Polsek Bojongsari mengadakan berbagai program, seperti Police Go to School, Police Go to Campus, dan Police Go to Pesantren, yang bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan sejak dini.
“Program seperti Ngopi Kamtibmas ini dirancang untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan dan konflik sosial sejak awal agar bisa segera dicegah,” jelasnya.
Kasi Pemtrantib Bojongsari Baru, Sabil, mendukung langkah Polsek Bojongsari. Ia menilai pendekatan yang dilakukan sangat baik dan perlu terus dikembangkan dengan melibatkan ketua RT dan RW.
“Antisipasi terhadap kenakalan remaja seperti tawuran sudah berjalan baik. Kini, tinggal memperkuat sinergi dengan masyarakat di tingkat wilayah,” ujar Sabil.
Polsek Bojongsari menegaskan bahwa pencegahan adalah prioritas utama. Dengan kerja sama semua pihak, lingkungan yang aman dan bebas dari gangguan sosial dapat tercapai.
Editor : Tim Redaksi Harianesia