Depok – Harianesia – Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Sosial (Dinsos), terus berupaya menghadirkan inovasi dalam memberikan layanan sosial yang optimal bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan sosial. Salah satu langkah progresif yang diambil adalah melalui program unggulan bertajuk “Belimbing Manis.”
Program ini merupakan platform sinergi antarinstansi yang dirancang untuk mempercepat dan mempermudah akses layanan sosial bagi masyarakat kurang mampu. Devi Maryori, Kepala Dinas Sosial Kota Depok, menjelaskan bahwa “Belimbing Manis” merupakan strategi kunci untuk menyatukan berbagai bantuan sosial yang ada, seperti bantuan bagi anak terlantar, lansia, ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), gelandangan, hingga penanganan bencana.
“Program ini tak hanya memudahkan distribusi bantuan, tetapi juga memastikan validasi dan verifikasi data penerima bantuan berjalan lebih akurat. Dengan begitu, bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran,” jelas Devi dalam acara Ngobrol Pintar dan Inspiratif (Ngopi) yang diselenggarakan DPD SWI Kota Depok, Kamis (27/09/2024).
Transparansi dan Akuntabilitas dalam Bantuan Sosial
Salah satu aspek penting dalam program ini adalah integrasi data antara Dinas Sosial dengan Disdukcapil. Hal ini dilakukan demi mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan, memastikan bahwa bantuan hanya diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Dalam sektor pendidikan, program ini juga sudah membuahkan hasil dengan adanya pemberian beasiswa kepada siswa SMA/SMK hingga mahasiswa. Pada tahun 2024, sebanyak 1.625 siswa telah menerima beasiswa senilai Rp2 juta per orang, mendekati target sebanyak 1.718 siswa. Selain itu, ada program afirmasi pendidikan bagi mahasiswa yang bekerja sama dengan 20 perguruan tinggi. Setiap mahasiswa yang terdaftar dalam program ini mendapatkan anggaran sebesar Rp15 juta per tahun.
“Melalui program afirmasi pendidikan, kami berharap dapat meringankan beban masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi. Ini adalah upaya kami membuka pintu pendidikan lebih luas bagi anak-anak bangsa,” lanjut Devi.
Dukungan Pangan dan Upaya Pengentasan Kemiskinan
Selain bidang pendidikan, Pemkot Depok juga mengimplementasikan Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan senilai Rp150.000 per bulan, yang disalurkan setiap tiga bulan sekali dalam bentuk kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan protein hewani. Hingga saat ini, sebanyak 2.791 warga telah menerima bantuan ini.
Melalui program “Belimbing Manis,” Pemkot Depok juga berkomitmen untuk terus memperluas cakupan layanan sosial dengan mendorong sinergi lintas instansi serta mengoptimalkan pemutakhiran data masyarakat miskin melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tujuannya adalah meminimalisir kesalahan dalam penyaluran bantuan serta memastikan bantuan diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Kami berharap program ini menjadi solusi efektif dalam pengentasan kemiskinan di Kota Depok. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat proses penyaluran bantuan sosial secara tepat dan efisien,” tambah Devi.
Program “Belimbing Manis” adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Depok dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat layanan sosial yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Reporter : Roni