Edukasi

Meriah dan Khidmat! Pemotongan Hewan Kurban Idul Adha 1446 H di Masjid Baitul Mujahidin Berjalan Sukses, Tapi Warga Masih Resah Soal Sertifikat Tanah

56

Bogor – Suasana Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah yang jatuh hari Jum’at 6 Juni 2025, terasa begitu meriah dan penuh khidmat di lingkungan Masjid Baitul Mujahidin, Perumahan Mega Residence, Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Kegiatan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan hari Sabtu, 7 juni 2025, oleh Panitia Kurban berjalan dengan lancar dan tertib, menjadi bentuk nyata kebersamaan serta semangat berbagi di tengah masyarakat.

Pada tahun ini, para donatur berpartisipasi dengan menyumbangkan 3 ekor sapi dan 11 ekor kambing. Jumlah ini memang mengalami sedikit penurunan dari tahun sebelumnya, khususnya pada jumlah kambing, namun tidak menyurutkan semangat berbagi. Ketua DKM Baitul Mujahidin, Heri Jauhari, menyampaikan bahwa kepanitiaan kurban tahun ini sudah terbentuk sejak jauh hari, dengan jumlah anggota sebanyak 59 orang.

“Panitia kurban sudah terbentuk dan bekerja dengan sangat baik. Di antaranya ada Pak Slamet Priyo Pranoto, Laksono Sugeng, Dulngalim, Sigit Parwanto, Chairil, Karniyanto, dan lainnya,” ujar Heri Jauhari.

Proses penyembelihan dilakukan dengan profesional oleh tim yang dipimpin oleh Sigit Parwanto dan disaksikan langsung oleh para donatur. Tidak ada insiden hewan ngamuk ataupun gangguan berarti selama proses pemotongan berlangsung.

Ketua RW 016 Tukul turut menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada warga yang menjadi panitia kurban. Tidak hanya penyembelihan berjalan aman, tetapi juga pembagian daging kurban merata ke seluruh warga,” katanya.

Sebanyak 355 bungkus daging kurban berhasil dibagikan kepada warga di tiga RT: RT 001, RT 002, dan RT 003. Bahkan, ada sebagian bungkus tambahan yang dibagikan ke luar warga Mega Residence.

Salah satu warga menyampaikan rasa syukurnya, meskipun jumlah kambing tahun ini sedikit menurun, namun semua warga tetap kebagian daging kurban.

“Kami senang sekali, semua warga kebagian. Semoga tahun depan jumlah hewan kurban bisa meningkat lagi. Semakin banyak warga yang berkurban, semakin banyak juga keberkahan yang kita raih bersama,” ujannya.

Meski kegembiraan Hari Raya Idul Adha sangat terasa, namun di balik itu ada kegelisahan yang masih membekas di hati warga Perumahan Mega Residence, Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yakni persoalan sertifikat rumah yang belum diserahkan oleh Bank BTN Cabang Kranji, Bekasi.

Warga menilai bahwa pelayanan dari pihak BTN sangat tidak adil dan terkesan merugikan. Beberapa warga yang rumahnya sudah lunas sejak bertahun-tahun lalu, ketika hendak mengambil dokumen, mendapati bahwa sertifikat tanah belum tersedia. Ironisnya, jawaban dari pihak bank adalah bahwa pihak developer belum menyerahkan sertifikat yang sudah dipecah.

“Ada warga yang sudah lunas 5 tahun lalu, tapi hingga kini belum mendapatkan sertifikat tanahnya. Alasannya selalu sama: developer belum menyerahkan. Padahal saat telat sedikit membayar cicilan, langsung ditelepon bahkan diberi surat peringatan,” keluh seorang warga.

Lebih mengecewakan lagi, warga yang menunggak sedikit justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan seperti rumah dipilok dengan tulisan “Rumah ini dalam pengawasan Bank BTN.” Sementara warga yang sudah melunasi justru tidak mendapatkan kejelasan tentang dokumen hak milik yang seharusnya menjadi hak mutlak mereka.

Warga Mega Residence meminta kepada pihak berwenang, khususnya Bupati Bogor, BPN Kabupaten Bogor, serta Bank BTN Pusat, untuk segera menindaklanjuti persoalan ini dengan memanggil pihak developer, yakni PT. Anugerah Agung Sentosa. Warga menyebutkan nama-nama yang perlu dimintai pertanggungjawaban seperti Direktur Utama Sinta dan Direktur Santi.

“Kami tidak menuntut macam-macam, kami hanya ingin apa yang menjadi hak kami diserahkan. Sertifikat rumah adalah hak kami sebagai warga yang taat bayar dan telah melunasi. Jangan abaikan suara rakyat,” ujar salah satu tokoh warga

Exit mobile version