Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Investigasi

Lurah Ratu Jaya Diduga Tutupi Anggaran 2024, Alihkan Pembahasan ke Politik

291
×

Lurah Ratu Jaya Diduga Tutupi Anggaran 2024, Alihkan Pembahasan ke Politik

Sebarkan artikel ini
Lurah Ratu Jaya Diduga Tutupi Anggaran 2024, Alihkan Pembahasan ke Politik
Lurah Ratu Jaya Diduga Tutupi Anggaran 2024, Alihkan Pembahasan ke Politik
Banner Iklan Harianesia 468x60

Depok – Harianesia Transparansi anggaran publik kembali menjadi sorotan. Lurah Ratu Jaya, Bambang Sugiharto, SE, diduga sengaja menghindari pertanyaan penting terkait rencana kerja dan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahun 2024. Bukannya memberikan jawaban yang jelas, Bambang malah membawa diskusi ke isu politik yang tidak relevan.

Pimpinan Redaksi Harianesia.com, Heri Yanto, awalnya mencoba mengonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 24 Desember 2024. Pesan yang dikirim dengan nada sopan itu berbunyi:

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Assalamualaikum, saya ingin mengonfirmasi terkait hal ini. Mohon kiranya Bapak dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan jelas mengenai perihal tersebut. Terima kasih atas perhatian dan tanggapannya.”

Baca Juga :  Menko Pangan Pimpin Rakor di Jabar: Fokus Irigasi dan Ketahanan Pangan Nasional

Namun, pesan tersebut sama sekali tidak direspons. Merasa diabaikan, Heri bersama tim memutuskan untuk mendatangi langsung Kantor Kelurahan Ratu Jaya.

Sesampainya di lokasi, Lurah Ratu Jaya menyambut dengan ramah, tetapi keramahan tersebut ternyata hanya kedok. Ketika diminta menjelaskan detail anggaran dan rencana kerja SKPD 2024, Bambang justru mengalihkan pembahasan ke isu politik yang sama sekali tidak terkait.

Baca Juga :  Pejabat Pemkot Depok Diduga Hambat Akses Informasi, Transparansi Anggaran Jadi Sorotan

“Ini bukan sekadar kekecewaan, tetapi penghinaan terhadap transparansi publik. Kami datang dengan pertanyaan jelas tentang anggaran, tapi yang kami dapat hanyalah pembicaraan kosong dan pengalihan isu,” tegas Heri Yanto.

Sikap menghindar Bambang Sugiharto ini memicu dugaan adanya sesuatu yang disembunyikan terkait pengelolaan anggaran publik. Jika tidak ada yang disembunyikan, mengapa sulit memberikan jawaban langsung dan transparan?

Baca Juga :  Perwakilan Selaku Pemilik Lahan di Sawangan Keberatan atas Eksekusi PN Depok, Ini Faktanya!?

Publik berhak mengetahui bagaimana uang mereka dikelola, dan pejabat publik memiliki kewajiban moral serta hukum untuk menjelaskan secara gamblang. Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kelurahan Ratu Jaya belum memberikan klarifikasi resmi. Apakah sikap diam dan pengalihan isu ini mengindikasikan adanya penyimpangan? Waktulah yang akan menjawab.

Editor : Tim Redaksi Harianesia 

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *