Jakarta – Harianesia – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Rumah Cinta Damai di Tanah Tinggi, Jakarta, pada Jumat (27/9/2024). Program ini merupakan inisiatif perbaikan hunian sekaligus konsolidasi tanah vertikal, hasil kolaborasi Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Yayasan Buddha Tzu Chi.
“Setelah kembali dari kunjungan di Bromo, saya langsung menuju Jakarta untuk meresmikan Rumah Cinta Damai, sebuah program kolaboratif yang bertujuan memperbaiki kualitas hunian masyarakat,” ujar Menteri AHY dalam pernyataannya.
Peresmian tersebut turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN dan Pemprov DKI Jakarta, serta perwakilan dari Yayasan Buddha Tzu Chi. AHY menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan program ini.
“Saya sangat mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan untuk menyukseskan program ini. Proses pembangunan yang berlangsung selama delapan bulan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan solusi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan padat dan kumuh,” jelasnya.
Menteri AHY menjelaskan bahwa program ini menghadirkan bangunan hunian empat lantai yang layak, di mana lantai dasar digunakan untuk kegiatan sosial dan kios, sementara lantai atas diperuntukkan sebagai hunian. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh penataan hunian bagi masyarakat lain yang tinggal di area padat penduduk.
Rumah Cinta Damai merupakan bagian dari program Konsolidasi Tanah Vertikal, yang bertujuan memberikan hunian layak bagi warga yang sebelumnya tinggal di pemukiman kumuh. Dalam proyek ini, lahan seluas 108 m² yang dihuni 11 Kepala Keluarga telah ditata ulang menjadi rumah susun dengan 12 unit hunian. Selain itu, program ini juga menerbitkan berbagai hak atas tanah, termasuk Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) bersama, dua Sertifikat Hak Pakai untuk jalan lingkungan, dan 12 Sertifikat Hak Milik Sarusun (SHM).
AHY menegaskan, program ini merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam menyelesaikan masalah hunian bagi masyarakat miskin kota. “Saya berharap program kolaboratif ini dapat terus dilanjutkan dan diperluas ke wilayah lain demi mewujudkan hunian yang layak bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Sumber : Sahrul
Reporter : Tim Redaksi Harianesia