Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
HukumInvestigasi

Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Rawa Pitu Diduga Asal-asalan Dalam Pengelolaan Limbah Medis

228
×

Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Rawa Pitu Diduga Asal-asalan Dalam Pengelolaan Limbah Medis

Sebarkan artikel ini
Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Rawa Pitu Diduga Asal-asalan Dalam Pengelolaan Limbah Medis
Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Rawa Pitu Diduga Asal-asalan Dalam Pengelolaan Limbah Medis
Banner Iklan Harianesia 468x60

Tulang Bawang – Harianesia Kinerja kepala UPTD Puskesmas Rawat inap Rawa Pitu menjadi sorotan publik ketika ada dugaan tidak didapati tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang disinyalir melanggar terhadap keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor.1204 /Menkes/SK/X/2004 Tentang persyaratan kesehatan lkngkungan Rumah sakit. Kondisi ini menimbulkan ke khawatiran akan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Rawa Pitu Diduga Asal-asalan Dalam Pengelolaan Limbah Medis 2
Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Rawa Pitu Diduga Asal-asalan Dalam Pengelolaan Limbah Medis 2

IPAL merupakan fasilitas esensial untuk mengelola limbah cair dari kegiatan tindakan medis agar tidak mencemari lingkungan. Tanpa keberadaan IPAL limbah yang masuk katagori B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dapat mengalir langsung ke saluran drainase atau di serap tanah.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Awak media melakukan peliputan dan mencoba mengkonfirmasi situasi di Puskesmas rawat inap Rawa Pitu, kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulang Bawang menghadapi kendala, namun kepala UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu H.Arnan Jaya hingga saat ini tidak bersedia memberikan keterangan.

Baca Juga :  Partai Perindo Kota Bekasi Siap Menangkan Pasangan Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe di Atas 60%

Senin (07/10/2024).

Bukan hanya dugaan pengelolaan limbah medis yang asal-asalan yang di anggap sepele oleh oknum kepala UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu, ada keluhan yang di dapat dari masyarakat di kecamatan Rawa Pitu yang mengeluhkan bahwa H.Arnana Jaya kepala UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu juga jarang masuk kantor.

Baca Juga :  Parkiran Pabrik di Jalan Pangkalan 5 Bekasi Diduga Dimanfaatkan Jadi Lokasi Penimbunan Solar Bersubsidi

Melihat keadaan dan lingkungan UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu yang juga disinyalir tidak tersentuh perawatan ringan seperti yang di amanahkan di dalam Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang cukup fantastis.

Patut diduga keras ada unsur korupsi didalam pengelolaan dana BOK di UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu secara Terstruktur, sistematis dan Masif (TSM) oleh kepala UPTD Puskesmas tersebut.

Baca Juga :  Diduga Tak Berizin dan Cemari Lingkungan, Peternakan Ayam di Gunung Sindur Resahkan Warga

Di lain kesempatan, pengamat kebijakan, aktivis dan penggiat anti korupsi Hj Metty Herawati,SH mengungkapkan ” Seharusnya seorang kepala UPTD Puskesmas welcome terhadap awak media yang berkunjung untuk mencari dan mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya agar bisa menjadi bahan berita yang akan di sajikan dan di konsumsi publik, bukan menghindar dengan segala alasan.” tandas Metty Herawati.

Jumat (11/10/2024).

Hingga berita ini naik tayang menjadi konsumsi publik, oknum H.Arnan Jaya tidak berkenan di ajak berkomunikasi.

(Tim).

Berita bersambung.

Penulis/Pimpinan Redaksi : Andika

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *