Jakarta, 26 September 2024 – Harianesia – Kejuaraan Dunia Junior 2024 bakal bergulir pekan depan di kota Nanchang, China. Diawali nomor beregu yang dikenal dengan nama Piala Suhandinata pada 30 September hingga 5 Oktober lalu berlanjut nomor perorangan pada 7-13 Oktober.
Piala Suhandinata tahun ini akan menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya menggunakan format baru dari sistem skoring. Bulutangkis yang selama ini identik dengan skor 21×3 berubah menjadi sistem relay point dengan total 110 poin.
Dalam relay point, satu pertandingan diisi sepuluh partai dengan dua sektor tunggal putra, dua tunggal putri, dua ganda putra, dua ganda putri dan dua ganda campuran. Partai pertama mencari 11 poin dengan rally point tanpa setting, partai kedua dan seterusnya berlaku kumulatif.
Adaptasi dengan format baru ini menjadi fokus tim junior Indonesia jelang keberangkatan hari Jumat (27/9) besok.
“Perubahan skor ini menarik, pengalaman baru untuk anak-anak. Apalagi di junior dengan sesuatu yang baru mereka akan lebih excited. Kami sudah lakukan simulasi kemarin sebagai bentuk adaptasi dan pengalaman bertanding mereka,” ucap Nunung Subandoro, pelatih tunggal putra pratama.
“Untuk persiapan sudah bagus, kami menggelar pemusatan latihan sejak selesai Kejuaraan Asia Junior lalu. Tim ini juga beberapa mendapatkan pertandingan di level senior sebagai bekal penting. International Seris, International Challenge hingga Super 100. Bahkan andalan tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah bisa menjadi juara di Pekanbaru. Semoga dengan pengalaman ini nanti menjadi peluru tim Indonesia di sana,” jelas Nunung.
Pengalaman baru yang menarik dan menantang, itulah yang diucapkan Mutiara Ayu Puspitasari dan Moh Zaki Ubaidillah tentang format terbaru ini.
“Karena sudah simulasi jadi sudah cukup mengerti dengan perubahan ini. Menurut saya dengan sistem seperti ini semua negara punya peluang untuk menang. Menantang sekali tapi sangat menarik. Ibaratnya bermain estafet dan poinnya bisa kejar-kejaran terus,” Kata Mutiara.
“Persiapan saya cukup baik walaupun hanya kurang lebih satu minggu setelah PON kemarin. Gim 11 harus benar-benar panas dari awal, harus ini dari awal. Ada tegangnya sedikit tapi menurut saya ini sesuatu yang baru dan menarik. Semoga nanti saya bisa maksimal dan memberikan poin untuk Indonesia,” sambung Zaki. (*)
*Berikut penjelasan aturan main dalam Relay Point Piala Suhandinata 2024:*
1. Satu pertandingan terdiri dari 10 partai (2x tunggal putra, 2x tunggal putri, 2x ganda putra, 2x ganda putri dan 2x ganda campuran).
2. Satu partai memperebutkan poin 11 dan berlaku kelipatan. Contoh Partai 1 berakhir di poin 11-9, partai 2 dimulai dari poin 11-9 sampai 22. Dst.
3. Interval setelah poin nomor 6 (6, 17, 28 dst).
4. Lawan yang tidak mendapatkan poin 5 di setiap partai maka partai berikutnya otomatis memulai poin dari 5 atau kelipatannya. Contoh partai pertama skor berakhir dengan 11-0, di partai dua akan dimulai dengan poin 11-5. Di partai kedua berakhir dengan 22-7, di partai ketiga dimulai dengan poin 22-10. Dst.
5. Tim pemenang adalah tim yang mencapai poin 110 pada partai ke-10. Misalnya tim A menang di 9 partai awal, tapi tim B berhasil mendapatkan 110 terlebih dahulu, tim B menjadi pemenang.
6. Tidak ada poin setting.
7. Satu pemain bisa bermain rangkap maksimal empat pertandingan.
8. Pemain yang bermain rangkap berurutan tidak diberikan waktu tambahan istirahat.
9. Order of play akan ditentukan manajer tim saat coin toss yang dilakukan referee. Manajer tim pemenang coin toss menentukan siapa yang bermain di partai pertama dan ketiga, tim manajer lawan menentukan partai kedua dan keempat. Sektor yang tidak dipilih bermain di partai kelima.
10. Partai keenam sampai sepuluh mengulang order of play partai pertama sampai ke lima.
Contoh:
1-5. MS-WD-XD-WS-MD
6-10. MS-WD-XD-WS-MD
Reporter : Asep Karuhun