Jakarta – Harianesia – Arsip Nasional RI (ANRI), Agensi Arsip Rusia dan Klub Diskusi Valdai, menggelar seminar bersama mengenai sejarah hubungan bilateral Indonesia-Rusia. Seminar yang berlangsung Selasa (24/9/2024), di Jakarta tersebut menghadirkan para panelis dari kedua negara.
Seminar turut membawa “Semangat Bandung” yang dinilai hingga hari ini sangat relevan untuk hubungan bilateral kedua negara. kata Plt Kepala ANRI, Imam Gunarto saat memberikan pernyataan kepada awak media di sela-sela acara.
“Ketika tawaran Valdai mengadakan acara di Indonesia maka ANRI dengan arsip Rusia dengan mengadakan acara ini dengan sedikit banyak menggali Spirit of Bandung. Dimana konferensi itu diselenggarakan pada 1955 atau 10 tahun setelah indonesia Merdeka menghasilkan 10 dasasila bandung yang hingga saat ini terus digaungkan,” ujar Imam.
Menurut Imam, ANRI menyimpan berbagai arsip sejarah masuknya para pedagang Rusia yang datang ke tanah air pada abad ke-19. Ia menambahkan, berbagai arsip mengenai Rusia hingga di masa kemerdekaan juga tersimpan dengan baik di ANRI.
“ANRI sudah menyimpan arsip tentang Rusia sejak awal abad ke-19, 1917 ketika ada kedatangan pedagang dari Rusia untuk mencari rempah-rempah dan wisata ke Jawa. Jawa sangat terkenal di Rusia sebagai tempat yang paling indah di dunia waktu itu dan arsipnya tersimpan dengan baik,” katanya.
Kepala Agensi Arsip Rusia, Andrey Artizov, pada kesempatan yang sama mengapresiasi, ANRI yang menyimpan berbagai arsip mengenai Rusia di Indonesia. Ia turut mengharapkan, berbagai arsip yang ada tersebut dapat mendukung penguatan kerja sama kedua negara.
“Kemarin, saya berkunjung ke ANRI dan melihat memang negara Indonesia muda dibandingkan Rusia. Namun, saya melihat ANRI menyimpan dokumen-dokumen dari zaman kolonisasi Belanda,” ucap Artizov.
“Sehingga, memang sudah ada hubungan Rusia dengan Indonesia abad-abad. Jadi, ke depannya memang diharapkan untuk bisa tetap bersahabat dengan baik dan saling dukung.” Sementara, kerja sama di bidang antar manisia khususnya sejarah sangat penting dilakukan oleh Indonesia dan Rusia. Seperti, dengan terus merawat berbagai arsip mengenai sejarah masa lalu hubungan kedua negara.
“Sangat penting untuk melestarikan sejarah, untuk berbicara dengan generasi muda, apa yang sebenarnya terjadi dalam sejarah hubungan bilateral kita. Di sini memang peran arsip sangat penting, itu sebabnya kami ingin melanjutkan hubungan dengan Agensi Arsip Rusia dan ANRI,” kata Dubes Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov pada kesempatan yang sama.
Seminar mengusung tema “Indonesia-Rusia:Dari Masa Lalu untuk Masa Depan, Sejarah dan Perspektif Geopolitik”.
Sejarah mencatat hubungan kedua negara dimulai pada abad ke-17, ketika Rusia memiliki hubungan dagang dan riset ilmiah pada masa kolonial.
Puncak hubungan itu terjadi pada abad ke 19 dimana Rusia membuka Konsulat Jenderal di Batavia. Kemudian, Indonesia dan Rusia membangun kerja sama dekat saling menguntungkan di bidang arsip.
Reporter : Dwi Wahyudi