InvestigasiPolitik

Geram Kebijakan Pemerintah, Sejumlah Ibu Ibu Di Tangerang Buang Tabung Gas 3 kg

137

Jakarta,-Kebijakan pemerintah untuk memfokuskan distribusi LPG 3 Kg ke pangkalan dan penyalur resmi menimbulkan emosi dan kekecewaan masyarakat, termasuk di Tangerang.

Salah satu warga Cibodas Kota Tangerang bernama Nur
yang merupakan pedagang nasi
kuning berharap pemerintah tidak
melarang pengecer menjual gas
LPG 3 Kg.

Saat ini, warga harus antre sampai mengular untuk membeli LPG 3 Kg yang hanya tersedia di beberapa titik saja, karena minimnya jumlah pangkalan dan penyalur.

Kondisi tersebut membuat warga Kp. Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang geram. Sebagai bentuk protes, mereka kompak melakukan aksi buang tabung gas.

Pasalnya, akibat kondisi ini warga jadi sulit untuk masak dan berjualan.

“Tolong, pemerintah jangan mempersulit rakyat kecil seperti saya. Mau masak saja susah karena tabung gas 3 kg tidak tersedia di warung,” keluh salah satu warga bernama Wulan, Senin (3/2/2025).

Dirinya sampai keliling ke luar kampung namun masih sulit mendapatkan gas 3 Kg, karena sudah tidak lagi dijual di pengecer.

Warga Cibodas juga merasa kesal hingga
membanting tabung LPG 3 Kg
karena tidak kebagian gas.
Padahal warga sudah sejak pagi
hari mengantre di pangkalan untuk
mendapatkan gas LPG 3 Kg.

Salah satu warga bernama Nur
yang merupakan pedagang nasi
kuning berharap pemerintah tidak
melarang pengecer menjual gas
LPG 3 Kg.

“Jangan dipersulit pedagang, kita
kan mau cari nafkah,” kata Nur.

Dia berharap sistem distribusi
sebelumnya kembali diberlakukan
yaitu tidak mesti harus membeli
gas di pangkalan.

(D.Wahyudi)

Exit mobile version