Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
HukumInvestigasi

Ganti Nama RSUD Ciawi Dianggap Pemborosan, Warga Desak Perbaikan Layanan Kesehatan

123
×

Ganti Nama RSUD Ciawi Dianggap Pemborosan, Warga Desak Perbaikan Layanan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bogor – Rencana Pemerintah Kabupaten Bogor mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi menuai gelombang kritik keras. Kebijakan tersebut dianggap tidak prioritas dan cenderung mengabaikan persoalan krusial dalam pelayanan kesehatan publik.

Tokoh adat Puncak, Dadang Raden, menyebut langkah itu sebagai “kosmetik birokrasi” yang tidak menyentuh kebutuhan mendesak masyarakat. “Apa manfaat ganti nama bagi rakyat kecil? Obat mahal, dokter kurang, fasilitas terbatas. Itu yang seharusnya dibenahi, bukan sibuk branding,” tegasnya.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Senada, Sekjen Kumpulan Pemantau Korupsi Bersatu (KPKB), Zefferi, mempertanyakan motif di balik wacana tersebut. “Jika tidak disertai alasan yang jelas, patut dicurigai ini proyek pencitraan. Jangan jadikan anggaran kesehatan sebagai alat pemborosan,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa anggaran untuk perubahan nama semestinya dialihkan untuk peningkatan fasilitas atau pengadaan alat medis.

Baca Juga :  Ironi Bencana Bogor : Dinas Sosial Fokus Workshop, Ribuan Warga Terdampak Terabaikan

Kritik juga datang dari warga sekitar. Abah Iwan, tokoh masyarakat Ciawi, menilai perubahan nama tidak menyentuh persoalan nyata yang dihadapi pasien setiap hari. “Antrean panjang, pelayanan lambat, kadang harus nunggu berjam-jam untuk diperiksa. Apa nama baru bisa menyelesaikan itu?” katanya.

Meski ada wacana peningkatan status dan layanan rumah sakit seiring pergantian nama, masyarakat menilai tidak ada transparansi dalam prosesnya. Hingga kini, Pemkab Bogor belum mengungkap alasan resmi, tujuan, maupun rincian anggaran yang disiapkan untuk kebijakan tersebut.

Baca Juga :  Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Bus dan Truk di Pati (Jalur Pantura)

Seorang pengamat kebijakan publik yang enggan disebut namanya juga menyampaikan kritik: “Jika memang ingin mengganti nama, idealnya didasari alasan historis atau penghormatan pada tokoh medis. Tapi sebelum itu, buktikan dulu layanan benar-benar meningkat.”

Wacana perubahan nama RSUD Ciawi dikhawatirkan hanya menjadi simbol tanpa substansi. Alih-alih berfokus pada urusan administratif, masyarakat mendesak agar Pemkab Bogor memprioritaskan hak dasar warga atas pelayanan kesehatan yang layak dan manusiawi.

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *