Depok – Harianesia – Kepengurusan ibu-ibu RW Ramah Anak Seruni RW 07 menyelenggarakan festival permainan tradisional anak dengan semangat melahirkan generasi cerdas melalui permainan bernilai budaya. Dina Mariani, Ketua Ramah Anak Seruni RW 07, bersama Ketua RW 07, Chodel, memimpin kegiatan ini yang diharapkan dapat memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak, sekaligus mengurangi ketergantungan mereka pada gawai.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang bermain, tetapi juga melatih motorik anak agar lebih aktif bergerak sambil merasakan kebahagiaan dalam permainan tradisional,” tutur Chodel di sela-sela acara.
Menurut Chodel, festival ini bertujuan menciptakan pengalaman bermain yang sehat dan membangun jiwa kompetitif secara positif. Ia menambahkan, “Permainan tradisional mengajarkan anak untuk berkompetisi secara sportif dan bahagia bersama teman-temannya.”
Chodel juga menyampaikan visi besar RW 07 untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut, menjadi bagian dari pembangunan karakter anak-anak di Depok, khususnya di RW 07, agar kelak mampu mencetak pemimpin masa depan yang hebat.
“Tahun 2025, fokus kami adalah mendampingi anak-anak dalam segala aspek, mulai dari permainan, edukasi, hingga prestasi. Kami akan menggandeng organisasi yang bergerak di bidang perkembangan anak untuk memastikan program ini berjalan berkesinambungan,” ujarnya.
Ia juga berharap Pemerintah Kota Depok dan Wali Kota terpilih periode 2025-2030, Dr. H. Supian Suri, dapat memberikan ruang lebih besar bagi anak-anak untuk bermain, terutama dengan permainan tradisional. “Anak-anak Depok butuh ruang yang cukup untuk bermain, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Kami juga berharap anggaran pemerintah dapat mendukung program ini, karena anak adalah investasi masa depan,” tambahnya.
Ibu Eti Septiani, petugas Ketahanan Keluarga Kecamatan Sukmajaya, turut mengapresiasi inisiatif RW 07. Menurutnya, festival permainan tradisional seperti ini sangat luar biasa karena menghidupkan kembali permainan yang hampir terlupakan.
“Permainan tradisional ini sangat penting untuk melatih motorik anak sekaligus membentuk karakter mereka dalam hal kerja sama dan sportifitas,” ujar Eti.
Ia berharap kegiatan serupa dapat diadopsi oleh RW lain di Kota Depok. “Semoga semua RW terinspirasi untuk mengadakan festival permainan tradisional. Selain menyenangkan, ini juga mendukung kecerdasan dan fisik anak-anak,” tutupnya.
Melalui festival ini, ibu-ibu hebat di RW 07 membuktikan bahwa anak cerdas lahir dari komunitas yang peduli pada masa depan mereka. Dengan permainan tradisional sebagai sarana, anak-anak diajak untuk belajar, berkompetisi, dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung.
Editor : Roni