JAKARTA,-Kebahagiaan adalah kondisi emosional yang positif dan menyenangkan, yang biasanya dihasilkan dari pencapaian tujuan, kepuasan, atau kesenangan demikian diungkap oleh Dr.Ipong Hembing Putra Ketua PITI (Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia) Minggu (2/3/2025).
Lebih lanjut Dr.Ipong menjelaskan
“Kebahagiaan dapat diartikan secara berbeda-beda oleh setiap individu, namun secara umum, kebahagiaan dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Kondisi emosional yang positif: Kebahagiaan adalah kondisi emosional yang menyenangkan dan positif, yang membuat seseorang merasa bahagia dan puas.
2. Kepuasan: Kebahagiaan dapat dihasilkan dari kepuasan yang diperoleh dari pencapaian tujuan, kegiatan, atau hubungan dengan orang lain.
3. Kesempurnaan: Kebahagiaan dapat diartikan sebagai kesempurnaan atau kepuasan yang diperoleh dari pencapaian tujuan atau keinginan.
4. Kondisi mental yang seimbang: Kebahagiaan juga dapat diartikan sebagai kondisi mental yang seimbang, di mana seseorang merasa bahagia, puas, dan tidak memiliki masalah yang berat.
Namun menurutnya,
“KEBAHAGIAAN itu mirip seperti Oksigen
Ketersediaannya di bumi ini sangat berlimpah, bahkan selalu TERSEDIA”.
Apabila seseorang mengalami kesulitan menghirup OKSIGEN
pasti bukan karena oksigennya sudah LANGKA, melainkan karena telah terjadinya GANGGUAN di dalam sistem pernapasannya Ungkapnya
Demikian pula, jika kita kesulitan untuk BERBAHAGIA, pasti bukan karena persediaan kebahagiaan sudah langka, tapi karena telah terjadinya GANGGUAN didalam pribadi atau batin kita.
Dr.Ipong menegaskan “Langkah pertama untuk menikmati KEBAHAGIAAN adalah, belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan dan berhenti membanding”kan diri sendiri dengan orang lain.
Orang yang selalu BERSYUKUR adalah orang yang bisa menikmati keindahan dunia dan arti KEBAHAGIAA hidup, tandasnya.
Menurutnya lagi ber SYUKUR yang telah dimiliki jangan malah membandingkan dengan apa yang tidak kita MILIKI, agar KEBAHAGIAAN selalu mengisi kehidupan.
Ketua PITI (Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia) Ini juga menandaskan, “sesuatu akan tampak INDAH karena belum kita MILIKI, namun setelah kita dapatkan, serasa biasa saja tandasnya.
*Kapankah KEBAHAGIAAN akan didapatkan?*
“Selama kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ADA, tapi mengabaikan apa yang sudah kita MILIKI, pasti KEBAHAGIAAN tidak pernah kita dapatkan” ungkap nya.
Dan Selama kita dapat MENERIMA serta selalu PUAS akan hasil yang telah kita dapatkan, KEBAHAGIAAN pasti ada di sekeliling kita pungkasnya.
Editor : D.Wahyudi
