Tangerang – Harianesia – Ratusan Kader-kader senior PDIP dan aktivis Pro-Mega se Provinsi Banten semakin menyatu memenangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, mereka menggelar Temu Kangen Banteng Lawas Banten” dan menggalang suara untuk memenangkan Airin – Ade Sumardi sebagai Gubernur, dan Sachrudin – Maryono di Pilwalkot Kota Tangerang Kamis (24/10/24).
Temu Kangen Banteng Lawas Banten ini dihadiri Dr Ribka Tjiptaning, Sri Hartati SH, HM.Sukira Mantan Ketua DPD Provinsi Banten, Ahmad Moduto mantan Fungsionaris DPD PDIP Provinsi Banten, Bapak Sony sesepuh partai, dan nampak hadir Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang yang juga Sekretaris DPC PDIP Kota Tagerang Andri S.Permana, serta ratusan mantan pengurus, baik tingkatan PAC, DPC Maupun DPD se-provinsi Banten, kader dan simpatisan.

Dengan diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, meskipun yang hadir nampak rata rata terlihat sudah Pini sepuh, namun mereka terlihat begitu semangat hadir, ini terlihat dari antusias mereka mengisi daftar hadir, serta penuhnya tempat rumah makan yang ada di Jantung Kota Tangerang tersebut.
Yuli salah satu panitia acara, mengatakan hanya dalam hitungan hari dan hanya dengan melalui pesan WhatsUp, para undangan yang hadir mencapai 288 orang memenuhi meja serta kursi yang ada di Rumah makan “Waroeng Sambal Bakar” tempat acara berlangsung.
HM.Sukira Mantan Ketua DPD PDIP Provinsi Banten, dalam kata sambutannya kepada Banteng Lawas Banten ini mengatakan, kehadiran para kader senior saat ini, membuat gerak pemenangan Airin -ADE untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Sachrudin – Maryono sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Tangerang, kian melaju kencang.
Lebih lanjut HM.Sukira katakan “Beliau-beliau adalah pejuang partai, bahkan sejak era Orde Baru di mana Ibu Megawati Soekarnoputri dikuyo-kuyo oleh rezim”
Pria Sepuh asal Banten ini juga menegaskan “beliau-beliau kenyang pengalaman dan punya akar yang kuat, sambil menunjukan jemarinya kepada yang hadir yang memenuhi Rumah Makan tersebut.
Dikatakanya lagi, tentu ini semakin memperkencang gerak pemenangan Airin dan Ade Sumardi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, yang tak lain adalah kemenangan rakyat,” ujarnya.
HM.Sukira yang mantan Anggota DPRD Provinsi Banten ini, juga mengingatkan “banteng lawas” harus mempunyai pengaruh di kalangan Sukarnois, rakyat kecil, dan kaum nasionalis. “Kerja gotong royong, bahu membahu memastikan bahwa kekuatan rakyat, wong cilik di kampung-kampung, akan mampu mengalahkan kekuatan politik yang mengandalkan uang dan tradisi transaksional semata dalam Pilkada serentak nanti tandasnya.
Sementara Dr.Ribka Tjiptaning yang biasa disapa Mba Ning dalam kesempatan kali ini berbaur kembali bertatap muka, dengan sesepuh-sesepuh partai yang ada di 8 Kota Kabupaten Provinsi Banten, menegaskan “kepentingan wong cilik di Banten harus terus dibela.
Ia juga menyemangati kepada yang hadir, bahwa “Banteng Lawas Banten harus Mantapkan Barisan Menangkan Airin – Ade di Pilgub Banten, dan Syachrudin – Maryono di di Pilwalkot Kota Tangerang
“Kami turun tidak sekadar untuk memenangkan calon” tandasnya.
Namun kita semua tergerak karena ingin kepemimpinan PDIP di Banten terjaga, yaitu kepemimpinan yang pro wong cilik, yang welas asih, yang menjaga kebhinnekaan.
Maka di 8 Kota Kabupaten, Semuanya Harus bergerak meskipun tertatih tatih tapi pasti, dan kita akan menuju kemenangan tandas Ribka.
Dalam setiap acara partai yang digelar, seperti dalam rapat kerja khusus atau RAKERCABSUS beberapa waktu yang lalu, Ribka Tjiptaning selalu mengingatkan bahwasanya janganlah kita melupakan sejarah “Kalau tidak ada kasus 27Juli, tidak ada Reformasi…., Juga tidak ada anak petani jadi Bupati…, tidak ada anak buruh jadi Gubernur…, dan tidak ada anak tukang kayu jadi Presiden” yang disambut riuh tepuk tangan para undangan.
Iya juga menegaskan “Itu semuanya harus dijaga, jangan ada yang merusak,” ujarnya lagi, jangan ada yang Ngopling atau main dua kaki, saatnya kita buktikan, bahwa kita bukanlah manusia yang ber karakter penghianat.
“Yang namanya banteng, sampai kapan pun ya tetap banteng ” maka kami solid bergerak bersatu,” imbuhnya tegak lurus perintah DPP Partai.
Ribka juga menegaskan, para “banteng lawas” yang terpanggil harus semakin bersemangat karena mendengar ada sejumlah pihak yang ingin meninggalkan wong cilik, rakyat di kampung-kampung, dalam kebijakan pemerintah ke depan.
Ada pihak yang hanya ingin Provinsi Banten membangun gedung-gedung tinggi dan meninggalkan wong cilik di belakang.
“Banteng harus berjuang sekuat tenaga membela wong cilik. Setiap ada kelompok politik yang alergi kepada wong cilik, saat itulah banteng berdiri di garis terdepan untuk membela wong cilik dan rakyat kebanyakan,” tegas nya
“Platform kerakyatan selama ini telah melandasi kerja kerja kita di Partai, ke depan ya, pasti semakin mengutamakan wong cilik. Sekolah dan berobat tetap gratis, jangan ada warga susah makan, ekonomi rakyat dihidupkan, dan sebagainya, semua berbasis kebutuhan rakyat kecil,” pungkas mantan Anggota DPR RI Fraksi PDI PERJUANGAN ini.
Editor : Dwi Wahyudi