Oleh : Shandy Ketua KSB ( Kreatif Sinergi Bogor )
Bogor – Baru-baru ini, kita dikejutkan dengan kabar bahwa beberapa anggota dewan tidak pernah melakukan reses, sebuah kegiatan yang seharusnya menjadi sarana bagi wakil rakyat untuk mendengarkan aspirasi dan menyerap kebutuhan masyarakat.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan dan menunjukkan bahwa dewan tersebut gagal dalam menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat.
Reses adalah kesempatan bagi dewan untuk mendengarkan langsung kebutuhan dan aspirasi masyarakat, namun dengan tidak pernah melakukan reses, maka dewan tidak dapat memahami kebutuhan riil masyarakat.
Dewan yang tidak pernah reses menunjukkan bahwa mereka lebih memprioritaskan kepentingan pribadi atau partai daripada kepentingan rakyat yang mereka wakili.
Kurangnya komunikasi antara dewan dan masyarakat dapat menyebabkan kebijakan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Hal ini diungkap melalui keterangan tertulis oleh sandy aktivis kemanusiaan yang tergabung di dalam KSB Rabu(18/6/2025)
Dirinya menegaskan
Dewan harus lebih proaktif dalam melakukan reses dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan pengawasan terhadap kinerja dewan dan meminta pertanggungjawaban atas kegagalan mereka dalam menjalankan fungsi reses tandasnya.
Dengan demikian, kita berharap dewan dapat lebih serius dalam menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat dan tidak mengabaikan kebutuhan masyarakat pungkas Sandy.
(D.Wahyudi)