TNI-POLRI

Baru Menjabat 4 Bulan, Panglima TNI Copot Anak Try Sutrisno dari Pangkogabwilhan I, Penggantinya Eks Ajudan Jokowi

101
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari Pangkogabwilhan I. (instagram/91agussubiyanto
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari Pangkogabwilhan I. (instagram/91agussubiyanto

JAKARTA,-Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaksanakan rotasi dan mutasi terhadap 237 pati TNI.

Salah satunya yang dimutasi adalah TNI Kunto Arief Wibowo dari Pangkogabwilhan I.

Letjen Kunto Arief Wibowo awalnya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Ia menjabat Pangkogabwilhan I sejak awal Januari 2025.

Letjen Kunto merupakan anak putra Wakil Presiden periode 1993-1998 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Beberapa hari lalu, Try Soetrisno berada di barisan terdepan Forum Purnawirawan TNI yang mengajukan delapan tuntutan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu tuntutan yang paling menarik perhatian publik adalah permintaan untuk memberhentikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres RI.

Pengganti Letjen Kunto Arief Wibowo adalah Laksamana Madya Hersan yang saat ini menjabat Pangkogabwilhan III.

Jejak karier Hersan termasuk mentereng, di antaranya pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi pada periode 2014-2016, kemudian kembali ke Istana dan menduduki jabatan Sekretaris Militer Presiden pada 2022-2023.

Selain jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, jabatan lain yang dimutasj adalah Panglima Koarmada III, Panglima Koopsud I dan berbagai jabatan penting lainnya yang di lingkungan Mabes TNI dan di ketiga matra TNI.

Rotasi dan mutasi 237 perwira tinggi (pati) TNI dilakukan demi upaya memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas pokok.

Tindakan tersebut merupakan salah satu kebijakan yang tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025.

Hal itu untuk mengatur pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dari total 237 pati yang mengalami mutasi, terdiri dari 109 pati TNI AD, 64 pati TNI ALk dan 64 pati TNI AU.

Langkah itu merupakan bagian dari proses regenerasi kepemimpinan, penyegaran organisasi, serta penyesuaian terhadap kebutuhan strategis yang terus berkembang di tubuh TNI.

Rotasi menunjukkan komitmen Panglima TNI dalam mendorong peningkatan kinerja satuan dan memperkuat soliditas di seluruh lini organisasi.

Hal itu sesuai visi Prima (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif) terhadap dinamika global serta perubahan tantangan strategis dalam pertahanan negara.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap pada Rabu, 30 April 2025 menegaskan, mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal yang rutin.

Keputusan itu juga wajar dalam sistem pembinaan karier di lingkungan TNI.

“Mutasi ini adalah bagian dari sistem pembinaan personel sekaligus kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan tugas yang terus berkembang.”

“Diharapkan para perwira tinggi yang mengemban jabatan baru dapat melaksanakan amanah dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme,” ujar Kristomei.**

Exit mobile version